Mimpiku untukmu, Indonesia

Baru saja Indonesia merayakan kebebasannya yang ke-70 tahun.  Saat ini status Indonesia masih menjadi negara berkembang, namun saya yakin suatu saat nanti negara ini akan maju dengan pesat. Kenapa saya yakin? Karena sumber daya alamnya yang melimpah dan sumber daya manusianya yang semakin unggul. 

Saya menjadi salah satu pecinta Indonesia semenjak saya dilahirkan tentunya. Saya terlahir di Bali, Indonesia, saya besar di Papua, masih Indonesia, dan sekarang saya mengejar karir di Bogor, jelas ini Indonesia. Saat ini saya belum bekerja, saya masih mencari tambahan uang jajan dengan menjadi asisten peneliti, namun yang saya lakukan saat ini adalah salah satu upaya saya agar Indonesia semakin maju. 
'
Dulu saya pernah bermimpi untuk menjadi pengajar seperti ibu, karena saya selalu merasa ibu adalah sosok paling hebat karena mau transmigrasi ke papua dan mengajar disana. Bisa dibayangkan saat itu umur saya masih 2 tahun, kami pindah ke Papua demi mencari penghidupan. Saat itu ibu menjadi guru di daerah transmigran, namun karena keuletannya akhirnya beliau pindah ke SMA unggulan di Jayapura saat itu, dan akhirnya pada tahun 2000 bapak dan ibu mengabdi di Fak-Fak selama 14 tahun. Saya tidak mengelak bahwa Papua adalah tempat saya dibesarkan, namun saya tidak ingin bangga karena menjunjung daerah, saya ingin bangga karena saya orang Indonesia. 

Mimpi terbesar saya saat ini adalah seluruh penduduk Indonesia bisa mengenyam pendidikan yang sebaik-baiknya. Tidak ada lagi yang buta aksara, jangan lagi ada yang putus sekolah, dan jangan lagi ada masalah kurang gizi, apalagi kelebihan gizi. Saya ingin penduduk Indonesia maju, meraih prestasi di dalam maupun di luar negeri. Saya ingin Indonesia tidak dijajah oleh rasa malas dan rasa takut untuk maju, kita semua pintar, tidak ada orang yang terlahir bodoh. Namun setajam-tajamnya pisau akan tumpul jika tidak diasah, begitu pun otak kita. 


Terima kasih sudah berkunjung, semoga menginspirasi. 




ILMU GIZI IPB

Hello, selamat datang calon mahasiswa Ilmu Gizi IPB. Sebelum membaca pastikan bahwa kamu sudah mencari tau passing grade calon jurusanmu ini nanti, karena kalau belum saya beritahu bahwa sampai tahun ini Ilmu Gizi IPB masih menjadi salah satu prodi yang paling diminati oleh laron (re:calon mahasiswa IPB, yang baru lulus dari SMA).

Seperti yang sudah kalian cari tahu (sudah kan) jurusan gizi ini top markotop kalau kata salah satu dosennya. Kenapa top? ya wong gizi masyarakat aja diurus apalagi gizi kamu. Bagi kalian yang sudah masuk jurusan ini, saya pastikan kalian akan merasa sangat beruntung, karena Ilmu Gizi ini applicable banget loh dimanapun juga (kerasa banget pas udah kerja). Satu lagi, kalian beruntung karena saingan kalian itu banyak banget waktu tes kemarin. Kalian harus bangga bisa masuk di jurusan yang katanya sangat sulit lulusnya ini, hehe salah satu alumninya sukses loh bikin buku CAK yang dibuat film.

Balik lagi ke yang ingin tahu tentang Ilmu Gizi IPB, jurusan ini beda banget sama jurusan serupa di perguruan tinggi lainnya. Ilmu Gizi IPB belajarnya tentang gizi masyarakat, tapi tetep kok porsi gizi klinisnya ada. Unggulnya jurusan ini adalah kamu akan dibekali pelajaran tentang Ketahanan Pangan, Analisis Data Pangan, Gizi Olahraga, Anatomi manusia, Fisiologi, Patofisiologi,  dan masih banyak lainnya yang sungguh berguna di dunia kerja nanti. Ketika saya masuk IPB pun saya masih belum punya bayangan akan seperti apa nanti di jurusan Gizi, tapi yang jelas ketika sudah masuk dan su(s)dah lulus seperti ini saya justru merasa rindu kuliah lagi. Masalah lulus mah urusan belakang, masuk dulu yang penting he he. Saat ini Gizi IPB sudah bisa lulus di semester 8 asal kamu rajin dan kerja keras. Pokoknya jurusan ini benar-benar ngajarin kamu jadi orang yang tough, kamu akan digeber habis-habisan buat jadi ahli gizi yang berkualitas.  

Jika kamu sudah menentukan pilihan untuk masuk ke jurusan ini jangan mundur ya! Ilmu Gizi tidak semenakutkan yang saya tuliskan diatas, Ilmu Gizi (IPB ya bukan yang lain) adalah pilihan jurusan yang tepat sekali untuk kamu. Buat kalian yang pernah gagal masuk ke jurusan ini jangan berkecil hati, karena sebenarnya tidak ada jurusan yang paling bagus, karena jalan hidup setiap orang berbeda, kalau kalian semua masuk di jurusan ini bisa dibayangkan betapa sesaknya ruang kuliah dan betapa sibuknya bagian administrasi mengurus jadwal seminar dan sidang nantinya he he. Apapun jurusan yang kalian pilih dan dapatkan harus tetap bersyukur ya, Tuhan selalu punya rencana indah dibalik kegagalan kalian. 


Terima kasih sudah berkunjung, selamat berjuang di Gizi IPB. 



Ilmu Pangan dan Gizi, dua sisi mata koin yang tak terpisahkan

Saya seorang sarjana gizi, baru lulus 2 bulan yang lalu padahal saya angkatan 2010. Jangan tanyakan berapa IPK dan alasan saya lulusnya sangat lama, boleh tanya personal saja. Saat ini saya bekerja paruh waktu sebagai asisten peneliti di Balai Besar Pasca Panen Pertanian. Jangan tanya juga betapa bangganya saya bisa membantu Indonesia dengan  menjadi asisten peneliti yang kalau dibilang gajinya jauh dibawah standar. Saya bangga, dan saya sangat antusias mempelajari banyak hal disini, termasuk ilmu pangan. Oleh karena itu saya memutuskan mencoba peruntungan untuk melanjutkan sekolah pasca sarjana di Ilmu pangan IPB. Sampai saat ini status saya masih calon mahasiwa namun ditangguhkan hingga tahun depan karena belum adanya beasiswa. 

Saya belum dapat mengatakan bahwa pengalaman saya cukup banyak, namun sedikitnya saya belajar banyak hal disini, mulai dari membuat produk sampai mau tidak mau belajar cara pakai aplikasi corel draw untuk mendesign kemasan produk. Perlu kalian tahu bahwa riset pengembangan suatu produk di Balai ini bukanlah untuk dijual layaknya perusahaan makanan, Riset yang dilakukan oleh peneliti disini berbasis pada kebutuhan masyarakat dan pemberdayaan. Seperti yang kalian tahu bahwa ketika perusahaan makanan membuat suatu produk belum tentu ada pemberdayaan yang dilakukan, namun di Balai ini penelitian dilakukan benar untuk masyarakat, namun ya tadi, tetap saja HAKI harus diurus ya.

Saya sangat bersyukur mengenal atasan saya disini, beliau adalah peneliti yang sangat saya hormati. Banyak sekali pelajaran berharga yang beliau berikan pada saya, dan beliau tidak pernah lelah membimbing saya untuk mahir dalam bidang gizi sekaligus teknologi pangan. Harapan saya adalah jalan ini akan membawa saya menuju karir yang lebih cemerlang lagi nantinya, mungkin bukan menjadi staff research and development seperti yang saya idam-idamkan. Namun saya yakin bisa menjadi lebih dari itu dengan kerja keras dan kesabaran. 

Terima kasih sudah bersedia membaca. 


Faktor Risiko Obesitas pada Orang Dewasa di Denpasar

Hasil perjuangan selama kurang lebih 1 tahun sudah terbit, thank God. Saya sudah lama tidak menulis blog, mungkin hampir setahun belakangan ini blog cuma jadi tempat untuk lihat sinopsis drama dan lain-lain. Sisanya? hampir hilang kemampuan saya untuk menulis, saking gregetnya nulis skripsi tentunya. Kalau boleh dibilang ini hasil karya saya yang penuh dengan perjuangan dari awal nulis proposalnya sampai dengan tanda tangan SKLnya. Sekarang saya sedang berjuang juga nulis jurnalnya, doakan segera terbit ya. Skripsinya secara penuh dapat didownload di repository IPB. Semoga bermanfaat!


Love letter

Untuk sejenak saya bahkan lupa punya blog, saking addictednya dengan tumblr. Maaf ya blog :) jadi ceritanya kemarin sempat buat surat cinta untuk dosen ganteng kimia itu, ya awalnya tidak di private, kemudian setelah kegilaan itu hilang akhirnya saya pun sadar dan postingan saya kemudian di private. Yup, private, bahkan sahabat saya pun tak saya biarkan membacanya, agak menyesal sih sebenarnya menulis surat cinta semacam itu, entah dimana uarat malu saya, mungkin juga sudah putus. Haha sekian